diri di rantau
Peninjauan mata antara kabus pagi sedondon
diri di jendela menatap wajah yang ditinggalkan
kehibaan hanya berhiba bila langkah terayun
semboyan semalam kami berpisah - berjauhan
betapa sedih tanah yang ditinggalkan, oh, betapa pedihnya
ayah dan ibu di mata mesra
adik dirindu tiada terhingga
rindukan pada segala, segala
pencarian tiga abad yang kusua sepekan lalu
terasa bertuahnya pencarian seindah itu
teman disua entah di bulan mana
begitu seiya begitu setia
peninjauan mata antara mentari mula berkaca
diri di jendela terkenangkan segala
kerinduan hanya merindu bila diri di rantau
hilang semboyan semalam dan hati, ah terasa risau!
Kuala Lumpur
29 April 1959
Salmi Manja
diri di jendela menatap wajah yang ditinggalkan
kehibaan hanya berhiba bila langkah terayun
semboyan semalam kami berpisah - berjauhan
betapa sedih tanah yang ditinggalkan, oh, betapa pedihnya
ayah dan ibu di mata mesra
adik dirindu tiada terhingga
rindukan pada segala, segala
pencarian tiga abad yang kusua sepekan lalu
terasa bertuahnya pencarian seindah itu
teman disua entah di bulan mana
begitu seiya begitu setia
peninjauan mata antara mentari mula berkaca
diri di jendela terkenangkan segala
kerinduan hanya merindu bila diri di rantau
hilang semboyan semalam dan hati, ah terasa risau!
Kuala Lumpur
29 April 1959
Salmi Manja
2 comments:
nape syahdu sgt entri neh?
haha saya copy paste dari buku asamadsaid & salmimanja psl saya rasa sajak2 dia sgt menarik (walaupun ada yg saya susah nak fhm).. terjumpa buku ni masa balik kg..
:)
Post a Comment